Skip to main content

Memperingati Hari Kelahiran Nabi dengan Puasa Hari Senin

 


Memperingati Hari Kelahiran  Nabi dengan Puasa Hari Senin 


عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ؟ فَقَالَ: "فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ"


Dari Abu Qatadah Al-Anshar bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab, “(Karena) saat itu aku dilahirkan dan saat itu aku dituruni wahyu.” (HR. Muslim).


Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:


1- Rasulullah SAW memperingati kelahirannya dengan cara beribadah puasa.

2- Rasulullah SAW mensyukuri hari lahirnya dengan cara beribadah. Yaitu ibadah puasa. Tujuannya adalah mensyukuri nikmat Allah karena sudah dilahirkan pada hari tersebut yaitu hari senin. 

3- Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW dalam riwayat yang sahih tersebut telah memperingati hari kelahirannya. 

4- Peringatan itu sendiri bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur. Cara memperingatinya adalah dengan beribadah.

5- Maulid merupakan bentuk isim zaman atau isim makan yang berarti tempat atau waktu kelahiran. Memperingati maulud berarti memperingati hari kelahiran. Maulid Nabi berarti waktu lahirnya Nabi. Nabi Muhammad SAW telah memperingati hari lahirnya dengan cara beribadah. 

6- Kita sebagai umatnya, dapat meneladani contoh yang diberikan beliau, memperingati kelahiran beliau dengan melakukan amal shaleh yang tidak dilarang agama. 

7- Mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW adalah bentuk kecintaan dan penghormatan kepada manusia agung yang telah membawa umat manusia ke jalan kebaikan. Kelahirannya merupakan kado dari Allah untuk umat manusia.

8- Maka siapa yang berpuasa pada hari Senin, sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpuasa dengan harapan mendapatkan ampunan Allah dan bersyukur atas nikmat Allah yang diturunkan kepada hambanya pada hari ini dan diantaranya adalah dengan dilahirkan nabinya, maka itu adalah perkara yang baik dan sesuai dengan riwayat shahih dalam sunah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.


Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


1-  Dengan adanya hidayah dan agama islam yang hak (yang  dibawa oleh  nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam) ini datang kepada kita, hendaklah kita bergembira, karena hal itu merupakan sesuatu yang lebih patut untuk kita bergembira 

Yakni lebih baik daripada harta benda duniawi dan semua perhiasannya yang pasti akan fana dan lenyap itu.


قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ 


Katakanlah, ”Dengan karunia Allah dan rahmatnya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”[Yunus:58]


2- Setiap orang yang mengakui dirinya cinta kepada Allah, sedangkan sepak terjangnya bukan pada jalan yang telah dirintis oleh Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi Wasallam; bahwa sesungguhnya dia adalah orang yang dusta dalam pengakuannya, sebelum ia mengikuti syariat Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dan agama yang dibawanya dalam semua ucapan dan perbuatannya. 


قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ


Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian," Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali Imran:31].Lr

Comments

Popular posts from this blog

Chord / Kunci Gitar - 90 langkah - Lirik Nasyid Gontor

  Chord / Kunci Gitar - 90 langkah - Lirik Nasyid Gontor C          G                                 Am              E Kabut membelai lembut kampung damai F                         G                              C Cahaya sang surya menghangatkan          F               G               Em                 Am Para khalifah muda yang akan mengukir F                                            ...

Identitas pemuda dalam alquran

TUJUH GOLONGAN YANG DINAUNGI ALLAH AZZA WA JALLA PADA HARI KIAMAT عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang ya...

Ipar Adalah Maut

Topik "Ipar adalah Maut" sedang hits dan viral karena menyoroti pentingnya menjaga batasan pergaulan antara mahram dan non-mahram dalam Islam. Berikut adalah penjelasan lengkap disertai dalil dari Al-Quran dan hadits yang relevan. _*1. Siapa Saja Mahram?*_ Mahram adalah orang-orang yang haram dinikahi oleh seseorang dalam keadaan apapun. Mahram dapat dibagi menjadi tiga kategori: hubungan darah, persusuan, dan pernikahan. *Mahram Berdasarkan Hubungan Darah:* Dalil dari Al-Quran tentang mahram hubungan darah terdapat dalam surat An-Nisa’ ayat 23: > "Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan; saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan;" (QS. An-Nisa': 23) - Ayah dan kakek (baik dari pihak ibu maupun ayah) - Anak laki-laki dan cucu laki-laki (baik dari...